Safelink blogger

Sunday, June 23, 2019



5 Playmaker Paling Berbahaya di shoppe liga 1 2019


Ravz Sport - Shoppe Liga 1 2019 akan berlangsung ketat dan menarik sepanjang musim. Hal itu karena hadirnya gelandang-gelandang yang tampil apik di lini tengah dan membuat permainan sepak bola menjadi menghibur.
Sebanyak 18 klub peserta Shopee Liga 1 2019 menatap percaya diri musim ini karena dihuni materi pemain berkualitas.
Dalam sepak bola, kunci sebuah kemenangan tak hanya dari tajamnya lini depan atau kukuhnya lini belakang. Ada peran tersembunyi dari sang pengatur serangan bernama Playmaker
Para gelandang biasanya merupakan sosok jenius yang mampu menjadi solusi pemecah kebuntuan. Tak hanya mengandalkan kualitas individu, seorang gelandang kreatif bisa melihat celah untuk mengalirkan bola yang nantinya diteruskan oleh rekan setimnya menjadi gol.
Selain itu, mereka juga biasanya memiliki keahlian lain. Contohnya, kualitas tendangan bebas yang akurat hingga tembakan spekulasi jarak jauh yang tak jarang berbuah gol.
Lantas, siapa saja gelandang kreatif yang akan bersinar? Berikut ini 5 Playmaker yang akan membuat Shoppe liga 1 2019 semakin menarik untuk disaksikan versi Ravz Sport:


1. Paulo Sergio ( Bali United )
     Paulo Sergio bergabung dengan Bali United pada setelah musim 2018 berakhir. Bermain di lini tengah, pemain asal Portugal itu selalu menjadi motor serangan yang kreatif.
Kepiawaiannya dalam membangun serangan menjadi alasan Stefano Cugurra Teco memboyongnya ke Bali United. Tak hanya itu, pemain yang merupakan jebolan akademi Sporting CP itu juga bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol.
Peran Paulo Sergio di Bali United sangat penting. Hal itu dibuktikan klub asal Pulau Dewata hanya kalah sekali sejak kedatangan Paulo Sergio. Pada laga pembuka Shoppe liga 1 2019, Paulo Sergio berhasil mencetak satu gol ke gawang Persebaya Surabaya
2. Makan Konate ( Arema FC )
     Keberhasilan Arema FC ketika menjuarai Piala Presiden 2019 tak bisa dipisahkan dari sosok Makan Konate. Pemain asal Mali itu berhasil menjadi sosok pembeda dan juga penyelamat tim.
Makan Konate tak hanya menjadi motor serangan Singo Edan selama Piala Presiden 2019. Pemain berusia 27 tahun itu juga bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol.
Sebanyak empat gol tercipta dari kaki Makan Konate di Piala Presiden 2019. Penampilannya di dalam lapangan sudah menjelaskan kualitas yang dimilikinya. Tentu saja Aremania Sangat berharap pada Makan Konate untuk bisa meraih prestasi pada Shopee Liga 1 2019.
3. Bruno Matos ( Persija Jakarta )
    Bruno Matos bergabung dengan Persija Jakarta pada awal 2019. Kehadiran Matos langsung menghadirkan warna tersendiri di lini tengah Macan Kemayoran.
Pemain asal Brazil itu berhasil menjadi motor serangan Persija di lini tengah. Matos juga memiliki keahlian dalam mengeksekusi bola dari tendangan bebas.
Selain menjadi motor serangan Persija, Matos juga mampu diandalkan untuk memecah kebuntuan. Sejauh ini, Bruno Matos sudah mencetak tujuh gol buat Persija pada 2019. Namun, pada laga pembuka Shopee Liga 1 2019 melawan Barito Putera, peran pemain berusia 28 tahun itu belum terlihat mungkin Pemain Yg Biasa disapa Bang Mamat ini Belum Bisa beradaptasi Dengan Liga Indonesia. 
4. Rene Mihelic ( Persib Bandung )
      Kehadiran Rene Mihelic musim ini menambah kekuatan Persib Bandung. Gelandang Yang Pernah Bermain  Di UCL itu diharapkan bisa membantu Maung Bandung berprestasi pada Shopee Liga 1 2019.
Pada laga pembuka, Rene Mihelic langsung menunjukkan keahliannya di lini tengah. Pemain berusia 30 tahun itu menjelma menjadi motor serangan Persib.
Memang peran Mihelic di Persib belum jelas tercermin melalui gol maupun assist. Namun, hal itu diprediksi hanya menunggu waktu saja karena sang pemain memiliki kualitas yang mumpuni sebagai gelandang kreatif.
5. Damian Lizio ( Persebaya Surabaya) 
   Meskipun baru datang ke Indonesia pada awal 2019 tak membuat seorang Damian Lizio kesulitan beradaptasi. Pemain asal Bolivia itu langsung nyetel bersama Persebaya Surabaya.
Bermain di bawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman, Lizio langsung mendapatkan peran penting dalam tim. Pemain berusia 29 tahun itu menjadi aktor utama di balik apiknya penampilan lini tengah Persebaya Surabaya.
Damian Lizio juga berhasil mencetak dua gol di Piala Presiden 2019. Sayang, Persebaya gagal meraih gelar juara karena kalah agregat 2-4 dari Arema FC pada final Piala Presiden 2019. Kini, Persebaya menaruh harapan tinggi pada Damian Lizio di Shopee Liga 1 2019.

5 Playmaker Paling Berbahaya di shoppe liga 1 2019 Ravz Sport -   Shoppe Liga 1 2019  akan berlangsung ketat dan menarik sepanjang m...